Siapa yang Melukis Kapel Besar Yang Ada Di Kota Vatikan?

Siapa yang Melukis Kapel Besar Yang Ada Di Kota Vatikan? – Vatikan adalah rumah bagi banyak bangunan ikonik, memamerkan yang terbaik dalam arsitektur Renaisans. Yang teratas di antara mereka adalah Kapel Sistina, sebuah kapel besar yang terletak di tengah Kota Vatikan.

Kemegahan eksterior Kapel Sistina hanya dikalahkan oleh keindahan interiornya, di mana langit-langit dan dindingnya menampilkan lukisan religius yang tak tertandingi dalam kedudukan ikoniknya.

Lukisan-lukisan tersebut diilhami oleh kepercayaan Kristen dan doktrin Gereja dan menampilkan peristiwa penting dalam agama seperti Penciptaan dan Kejatuhan Manusia, Air Bah, Nabi Ibrahim, dan kehidupan dan kematian Yesus Kristus. Sebagian besar lukisan kapel dikreditkan ke Michelangelo, seorang pelukis terkenal abad ke-16, dan pematung yang namanya identik dengan seni Renaisans. www.mustangcontracting.com

Kapel Sistina berada di kediaman resmi Paus, Istana Apostolik. Awalnya dikenal sebagai Cappella Magna, nama “baru” kapel itu berasal dari Paus Sixtus IV. Paus Sixtus IV berkomitmen untuk memulihkan kapel antara 1477 dan 1480.

Saat ini, Kapel Sistina berfungsi sebagai kapel pribadi paus. Itu juga berfungsi sebagai tempat pertemuan bagi para kardinal di seluruh dunia untuk berkumpul dan memilih paus baru dalam apa yang disebut Konklaf.

Kapel Sistina sering dianggap sebagai salah satu landmark paling terkenal di dunia. Orang-orang berduyun-duyun dari seluruh dunia untuk merasakan betapa besarnya karya seni kapel suci ini.

Selain itu, orang-orang paling dekat mengasosiasikan keindahan Kapel Sistina dengan lukisan dinding dari lantai ke langit-langit. Banyak seniman Renaisans paling terkenal di Italia berkontribusi pada karya seni indah yang kita lihat sekarang di Kapel Sistina.

Michelangelo: Tahun-tahun Formatif

Michelangelo adalah pelukis terbaik pada masanya, dan sering dianggap sebagai pelukis terbaik sepanjang masa. Pelukis terkenal lahir pada 6 Maret 1475 di kota Caprese, Florence dekat Tuscany modern, Italia dari keluarga yang berpengaruh (ayahnya adalah administrator lokal dan mantan bankir).

Ibu Michelangelo meninggal ketika bocah itu baru berusia enam tahun, meninggalkan Michelangelo untuk diasuh oleh seorang pengasuh. Di masa mudanya, Michelangelo tinggal di Florence, yang saat itu merupakan pusat seni terpenting di kerajaan, tempat ia mengasuh bakat lukisnya yang berkembang.

Michelangelo kemudian melakukan perjalanan keliling kerajaan, tinggal sebentar di Bologna dan Venesia di mana dia dihadapkan pada berbagai macam lukisan dan pahatan, banyak di antaranya nantinya akan menjadi inspirasi karya seninya. Pada usia 20-an, reputasi pelukis telah menyebar, dan keahliannya menyebar ke Roma pada akhir abad ke-15.

Selama di Roma, Michelangelo terus membuat karya seni yang menakjubkan, termasuk “Pieta” yang tak lekang oleh waktu, patung Perawan Maria yang memegang tubuh Yesus. Patung tersebut saat ini berdomisili di Basilika Santo Petrus.

Sekembalinya ke Florence, Michelangelo ditugaskan untuk menciptakan apa yang menjadi karyanya yang paling terkenal; Patung Daud pada pergantian abad ke-16.

Melukis Kapel Sistina: Latar Belakang

Michelangelo akan kembali ke Roma pada tahun 1505 untuk mengerjakan Makam Paus seperti yang diarahkan oleh Paus Julius II. Sampai saat ini Michelangelo terkenal karena pahatannya dan bukan lukisannya. Kapel Sistina telah dibuka sekitar dua dekade sebelumnya pada tahun 1483, tetapi lukisan interior kapel belum selesai.

Dindingnya telah dilukis oleh pelukis besar abad ke-15 lainnya seperti Pietro Perugino, Botticelli, dan Domenico Ghirlandaio (tempat magang Michelangelo).

Lukisan Michelangelo di Kapel Sistina

Michelangelo diarahkan oleh Paus untuk mengecat langit-langit Kapel, yang pada awalnya ingin agar Dua Belas Rasul dilukis. Pelukis itu meyakinkan Paus untuk menerima lukisan yang lebih kompleks di langit-langit kapel, yang diwajibkan Paus.

Pengecatan langit-langit membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk menyelesaikannya; antara 1508 dan 1512. Setelah selesai, seluruh lukisan di langit-langit menutupi sekitar 5.382 kaki persegi. Tiga tema Kristen yang berbeda menginspirasi lukisan itu; Penciptaan, hubungan Tuhan-Umat Manusia, dan kejatuhan umat manusia.

Gordon Price

Back to top